Subscribe:

Pages

Kamis, 02 Februari 2012

Long QT syndrome

Deskripsi

Long QT syndrome (LQTS) adalah gangguan irama jantung yang berpotensi dapat menyebabkan detak menjadi cepat dan kacau. Detak jantung yang cepat dapat memicu pingsan mendadak atau kejang. Dalam beberapa kasus, jantung dapat berdetak tak menentu begitu lama sehingga dapat menyebabkan kematian mendadak.

Penderita dapat dilahirkan dengan mutasi genetik yang menempatkan pada risiko long QT syndrome. Selain itu, obat tertentu dan kondisi medis dapat menyebabkan Long QT syndrome. Long QT syndrome dapat diobati.

Penderita mungkin perlu untuk membatasi aktivitas fisik, menghindari obat diketahui menyebabkan interval QT yang berkepanjangan atau mengambil obat untuk mencegah irama jantung yang kacau. Beberapa orang dengan Long QT syndrome memerlukan pembedahan atau perangkat implan.

Penyebab

Jantung berdetak sekitar 100.000 kali sehari untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Untuk memompa darah, maka terjadi kontraksi dan relaksasi bilik jantung. Tindakan ini dikontrol oleh impuls listrik yang dibuat dalam nodus sinus, sekelompok sel di ruang kanan atas hati.

Setiap detak jantung, mengisi sistem listrik jantung itu sendiri dalam persiapan untuk detak jantung berikutnya. Proses ini dikenal sebagai repolarisasi. Dalam Long QT syndrome, otot jantung membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk mengisi ulang antar denyut.

Kondisi ini merupakan gangguan listrik, yang sering dapat dilihat pada elektrokardiogram (EKG), disebut interval QT yang berkepanjangan.

Gejala

Banyak orang dengan Long QT syndrome tidak memiliki tanda atau gejala. Mereka mungkin menyadari kondisi mereka hanya dari hasil elektrokardiogram (EKG) dilakukan untuk alasan yang tidak berhubungan dengan keluhan kondisi ini, karena mereka memiliki riwayat keluarga long QT syndrome atau karena hasil pengujian genetik.

Gejala yang paling umum dari Long QT syndrome dapat termasuk:

1. Pingsan

2. Kejang

Tanda dan gejala Long QT syndrome dapat mulai selama bulan-bulan pertama kehidupan, atau akhir usia pertengahan. Kebanyakan orang yang mengalami tanda atau gejala dari Long QT syndrome memiliki episode pertama mereka pada saat mencapai usia 40 tahun.

Pengobatan

Pengobatan untuk Long QT syndrome dapat melibatkan obat-obatan, peralatan medis, pembedahan atau perubahan gaya hidup. Tujuan pengobatan adalah baik untuk mencegah mengalami interval QT yang berkepanjangan atau untuk mencegah kematian mendadak.

Obat-obatan yang sering diresepkan oleh dokter untuk orang-orang dengan sindrom ini, antara lain:

1. Beta blocker

2. Mexiletine

3. Kalium

4. Minyak ikan

Kamis, 17 November 2011

Kiwi Menurunkan Hipertensi


Meski pada umumnya tekanan darah tinggi atau hipertensi tidak bergejala, namun bukan berarti kondisi ini tidak berbahaya. Jika tidak dirawat, tekanan darah tinggi yang berlebihan bisa merusak banyak organ dan jaringan.

Salah satu upaya untuk menurunkan tekanan darah tinggi adalah mengonsumsi variasi makanan dengan kombinasi berbagai gizi yang tepat. Hasil penelitian yang disampaikan dalam pertemuan American Heart Association di Orlando, Amerika Serikat, disebutkan konsumsi kiwi tiga kali dalam sehari cukup efektif menurunkan hipertensi.

Penelitian dilakukan oleh Mette Svendsen dari Oslo University Hospital, Norwegia, selama 8 minggu terhadap 118 orang berusia 55 tahun dan menderita hipertensi sedang.

Para responden dibagi ke dalam dua kelompok, pertama adalah yang mengonsumsi tiga buah kiwi setiap hari dan sisanya mengonsumsi makanan yang mengandung apel satu kali dalam sehari.

Setelah 8 minggu, para peneliti menemukan nilai tekanan sistolik (angka tekanan darah sebelah atas) para partisipan lebih rendah 3,6 milimeter dibanding dengan partisipan yang mengonsumsi apel.

Walau kelompok pemakan kiwi memiliki tekanan darah lebih rendah, namun para peneliti belum mengetahui apakah penyebab utamanya. Hal ini baru bisa dikonfirmasi dengan penelitian yang lebih luas.

Kamis, 15 September 2011

Lima Makanan Mengatasi Susah Tidur

Tidak sedikit orang yang merasa sangat lelah karena tidak bisa tidur nyenyak pada malam hari. Padahal tidur adalah waktu regenerasi sel tubuh, termasuk sel otak. Akibatnya, penderita insomnia sering merasa lemas, pusing, dan sulit fokus di pagi hari.

Berikut lima makanan yang bisa membantu tidur Anda nyenyak:

1. Almond
Kacang segar, terutama almond, adalah makanan yang berkhasiat membuat tidur lebih nyenyak. Kandungan magnesium dalam kacang akan menghilangkan masalah tidur dan memicu relaksasi otak. Kandungan protein juga membantu menstabilkan tingkat gula darah selama tidur. Baiknya, Anda mengonsumsi almond 2-3 jam sebelum tidur.

2. Sereal
Sereal dengan topping rendah gula seperti yogurt dapat merangsang produksi serotonin di otak. Hasilnya, mood akan menjadi stabil dan kualitas tidur menjadi lebih baik. Jika kadar serotonin dalam tubuh sangat tinggi, maka Anda akan merasakan kantuk.

3. Telur rebus
Jika saat terbangun Anda merasa lapar, konsumsilah telur rebus. Kandungan protein yang sangat tinggi akan memperbaiki kualitas tidur sekaligus menjaga kesehatan tubuh. Namun bagi Anda yang memiliki kolesterol tinggi, disarankan untuk mengonsumsi putih telurnya saja.

4. Madu
Madu dapat memperbaiki kualitas tidur Anda. Sebaiknya dikonsumsi sebelum tidur dengan mencampurkannya ke dalam teh.

5. Popcorn tanpa gula dan mentega
Popcorn memiliki kandungan karbohidrat asam amino (triptofan) untuk otak. Asam amino ini berfungsi untuk menghasilkan serotonin yang menstimulasi tubuh untuk terlelap. Tidak masalah untuk mengonsumsi popcorn sebelum tidur, selama tidak ada tambahan mentega atau gula.

Minggu, 04 September 2011

Kedelai Bisa Turunkan Kolesterol Secara Drastis


Sebuah penelitian menujukkan, orang yang mengikuti pola makan dengan kombinasi makanan berprotein, seperti kedelai, kacang-kacangan, dan kandungan sterol selama enam bulan akan mengalami penurunan kadar kolesterol. Penuruan ini lebih drastis ketimbang yang menjalani diet rendah lemak jenuh.

Adalah David JA Jenkins MD dari Rumah Sakit St Michael dan University of Toronto yang melakukan uji coba dengan membandingkan dua jenis diet selama 6 bulan.

Penelitian pun dilakukan dengan melibatkan 351 peserta dengan hiperlipidemia yakni gejala saat seseorang kelebihan kolesterol dalam darah.

Penelitian dilakukan di 4 pusat akademik di Kanada yakni Quebec City, Toronto, Winnipeg, dan Vancouver secara acak antara Juni 2007 dan Februari 2009. Peserta menerima rekomendasi diet selama 6 bulan yakni diet rendah lemak jenuh dan diet kacang berprotein.

Para peneliti menemukan bahwa kelompok dengan diet kacang berprotein menagalami penurunan kolesterol LDL (kolesterol low-density lipoprotein) hingga 13 persen. Sedangkan mereka yang menjalani diet rendah lemak jenuh hanya mengalami penurunan sebesar 3 persen.

Vitamin A Cegah Infeksi dan Kematian

Sebuah studi menunjukkan bahwa anak-anak di negara berkembang harus diberi suplemen vitamin A untuk mencegah kematian dan penyakit lainnya. Sebagai nutrisi esensial, kekurangan vitamin A pada bisa membuat anak-anak mudah terkena infeksi seperti diare, campak, bahkan kebutaan.

Penelitian yang berbasis di Inggris dan Pakistan menganalisis hasil dari 43 percobaan suplementasi vitamin A pada 200 ribu anak balita. Hasilnya, angka kematian turun 24 persen. Hal ini juga dapat mencegah penyakit campak, diare, dan masalah penglihatan.

Jika resiko kematian bagi 190 juta anak yang kekurangan vitamin A bisa dikurangi hingga 24 pesen, lebih dari 600 ribu nyawa dan 20 juta kecacatan bisa diselamatkan per tahunnya. "Bukti tentang vitamin A ini menarik dan jelas percobaan lebih lanjut guna membandingkan vitamin A dengan plasebo tidak akan ada manfaatnya".

Rabu, 31 Agustus 2011

Ekstrak Terumbu Karang Lindungi Kulit Dari Panas Matahari

Untuk melindungi kulit dari radiasi sinar matahari, selama ini orang menggunakan tabir surya yang harus dioleskan lagi tiap beberapa saat. Dengan ekstrak terumbu karang, kelak tabir surya hanya perlu dipakai sekali untuk beberapa minggu.

Cara menggunakannya juga lebih praktis, tidak perlu dioleskan melainkan tinggal diminum saja karena dibuat dalam bentuk pil. Sekali minum, selama beberapa minggu berikutnya kulit dan terutama mata akan membentuk perlindungan alami terhadap radiasi siran Ultra Violet (UV).

Tanpa pelindung apapun, kulit dan mata rentan mengalami kerusakan akibat paparan sinar UV yang terpancar saat matahari bersinar terik. Kerusakan itu tak hanya memicu penuaan dini dan kerusakan sel, tetapi yang lebih berbahaya adalah bisa memicu kanker.

Perlindungan terhadap sinar UV dengan memanfaatkan terumbu karang merupakan terobosan yang tengah dikembangkan oleh para ilmuwan dari King's College London. Tim yang dipimpin oleh Dr Paul Long ini menemukan, terumbu karang memiliki senyawa alami yang berfungsi sebagai tabir surya.

Senyawa yang berbentuk asam amino tersebut diproduksi sendiri oleh terumbu karang, dengan bahan baku yang dihasilkan oleh tanaman alga yang juga sama-sama hidup di perairan dangkal. Tidak hanya dipakai sendiri oleh terumbu karang, senyawa ini juga menjadi makanan bagi ikan-ikan.

Alga menyediakan bahan baku, terumbu karang membuatnya jadi tabir surya lalu dipakai bersama-sama. Ikan yang mencari makan di sekitarnya juga mendapat manfaatnya, jadi ini benar-benar sebuah rantai makanan.

Diperkirakan, tabir surya berisi ekstrak terumbu karang ini sudah siap diujicobakan pada manusia dalam waktu 5 tahun mendatang. Sedangkan untuk memproduksinya lalu memasarkannya ke seluruh penjuru dunia, kurang lebih akan membutuhkan waktu 10 tahun.

Asap Knalpot Berisiko Tingkatkan Asma Pada Bayi


Jika Anda saat ini sedang mengandung atau mempersiapkan diri dalam perencanaan mendapat kehamilan, berhati-hatilah pada kebiasaan Anda sehari-hari. Bila Anda sering terkena paparan asap kendaraan bermotor setiap hari, ada baiknya jika Anda membaca artikel yang dilansir oleh Parentdish. Sebuah penelitian mendapatkan hasil bahwa ibu yang terkena terpaan asap kendaraan bermotor saat mengandung lebih banyak melahirkan bayi yang mengidap penyakit pernapasan seperti asma dan alergi.

Hasil penelitian tersebut ditulis dalam sebuah website Kanada, Autos.ca yang melaporkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Sunderland, Inggris. Pemimpin penelitian Mohammad Sahmssian dan tim peneliti melakukan uji fungsi paru-paru dari 1.397 anak dalam rentang usia 7 hingga 10 tahun di Kairo, salah satu kota paling padat di dunia. Dari penelitian tersebut, peneliti menemukan sejumlah anak yang menderita penyakit asma, mengi, eksim dan berbagai alergi saluran pernapasan lainnya.

Selain itu, para peneliti menemukan bahwa polusi udara menyebabkan dua juta kematian prematur di seluruh penjuru dunia. "Kami telah mengidentifikasi bahwa polutan seperti nitrogen dan sulfur dioksida, serta partikel dari knalpot kendaraan dan debu jalanan terkait dengan timbulnya asma," ujar Sahmssian. "Risiko ini dapat dimulai saat seorang anak masih dalam kandungan. Karena plasenta tidak memberi perlindungan pada janin saat ibu terkena polusi. Polutan memasuki sirkulasi darah janin dan memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan dan perkembangannya,"

Mohammad Sahmssian jmenambahkan, dalam beberapa kasus berkaitan dengan polusi udara, bayi dapat terlahir dengan keterbelakangan mental, cacat dan berat badan bayi yang redah saat dilahirkan. Tidak hanya pada bayi, anak-anak yang bertempat tinggal di pinggir jalan dengan lalu lintas berat juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena serangan asma. Mulai dari bersin, batuk kering. Hal itu terus terulang hingga anak-anak itu lebih sering mengalami rawat inap di rumah sakit dan tidak masuk sekolah.

Mengacu pada hasil penelitian sebelumnya, Mohammad Sahmssian menunjukkan keterkaitan penelitiannya dengan penelitian yang dilakukan di California. Saat polusi udara pada suatu kota/daerah berkurang, maka risiko untuk terkena asma dan penyakit saluran pernapasan juga berkurang. Dari data tahunan rawat inap, terjadi penurunan pasien asma dari 22 persen menjadi 6 persen. Sedangkan bronkitis sebanyak 40 persen berkurang menjadi 20 persen.
Sumber : www.metrotvnews.com