Subscribe:

Pages

Kamis, 28 Juli 2011

Sayangi Jantung, Kurangi Lemak dari Gorengan

Berdasarkan statistik, sekitar 17,5 juta orang per tahun meninggal akibat penyakit
yang menyerang jantung dan pembuluh darah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan
menyatakan penyakit kronis seperti penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di dunia.

Tingginya angka statistik tersebut memang ada penyebabnya. Peluang untuk terkena penyakit jantung koroner bisa dari berbagai sudut, baik yang tidak bisa dihindari, seperti faktor genetik, hingga yang faktor risiko yang masih dikendalikan, misalnya merokok dan pola makan.

Apa boleh buat, urusan kesehatan memang selalu bersaing dengan lidah. Makanan tinggi gula, garam, kurang serat, dan lemak jenuh yang berlebihan bisa jadi pintu masuk gangguan jantung dan pembuluh darah.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika terhadap 87.230 responden disebutkan, risiko stroke 44 persen lebih tinggi pada mereka yang hobi menyantap makanan berlemak.

Menurut dr Fiastuti Witjaksono, SpGK, ahli gizi dari Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, konsumsi lemak orang Indonesia sangat tinggi. Sayangnya, konsumsi lemak itu kebanyakan berasal dari lemak jahat.

"Orang Indonesia mendapatkan lemak jahat terutama dari makanan yang digoreng. Pada
dasarnya, minyak sayur adalah lemak tidak jenuh, tetapi proses pemanasan minyak dalam suhu tinggi itu mengubahnya menjadi lemak jenuh".

Makanan yang digoreng tak bisa dimungkiri masih menjadi makanan favorit masyarakat di Tanah Air. Karena itu, menurut Fiastuti, peningkatan kesadaran makanan sehat perlu ditingkatkan.

"Meningkatkan asupan makanan berserat dan mengurangi makanan yang mengandung minyak dan lemak bisa menjadi satu langkah untuk mendapatkan jantung yang sehat".

Saat ini Philips baru saja memperkenalkan alat untuk menggoreng tanpa memerlukan
tambahan minyak goreng. Menurut Rudi Ashari, Brand Development Manager PT Philips Indonesia, Philips Airfryer menggunakan teknologi rapid air yang menggabungkan udara panas bersirkulasi cepat dan elemen pemanggang untuk menghasilkan makanan gorengan.

Teknologi inovatif itu juga memungkinkan makanan bisa digoreng hingga suhu mencapai
200 derajat celsius meski tanpa minyak. "Dengan alat ini, kandungan lemak dalam makanan bisa dikurangi hingga 80 persen tanpa mengurangi kerenyahan khas gorengan,"
katanya.

Rabu, 27 Juli 2011

Vitamin C dari Makanan Cegah Katarak

Katarak merupakan kekeruhan pada lensa mata yang bisa menyebabkan kebutaan. Kekeruhan ini merupakan proses yang wajar seiring dengan pertambahan usia. Walau bisa diobati dengan operasi namun katarak bisa dicegah.

Beberapa penelitian menemukan orang yang memiliki kadar antioksidan tinggi dalam tubuhnya, termasuk vitamin C, risikonya untuk menderita katarak lebih rendah.

Akan tetapi kebanyakan penelitian itu dilakukan pada populasi penduduk di negara Barat. Karena itu para peneliti mencoba melakukan penelitian dengan melibatkan responden dari negara berkembang seperti India dimana angka kecukupan vitamin C-nya masih rendah dan prevalensi kataraknya cukup tinggi.

Untuk penelitian ini, para peneliti mengevaluasi lebih dari 5.600 orang dewasa di India yang berusia di atas 60 tahun. Para responden diwawancara mengenai pola makan dan gaya hidup serta mengambil contoh darah untuk mengukur kadar vitamin C dalam tubuh.

Secara umum, hampir 73 persen partisipan studi menderita katarak. Tetapi orang yang
memiliki kadar vitamin C cukup tinggi, risikonya berkurang hingga 39 persen dibanding dengan orang yang kekurangan vitamin.

Dalam penelitian itu hampir sebagian besar responden kekurangan vitamin C, bahkan hampir 30 persen memiliki konsentrasi vitamin C di bawah batas bawah deteksi (kurang dari 2 mikromoles per liter). Padahal di bawah 11 mikromoles per liter sudah tergolong defisiensi vitamin C.

Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal Ophtalmology. Tetapi tidak disimpulkan
bahwa kecukupan vitamin C akan mencegah katarak.

Meski begitu, peneliti senior Astrid Fletcher, mengatakan vitamin C adalah antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari radikal bebas.

"Penelitian di laboratorium pada hewan menunjukkan vitamin C punya peran penting untuk melindungi lensa mata dari stres oksidatif," katanya.

Mata, menurut dia, sangat rentan pada stres oksidatif. "Cahaya sangat penting untuk penglihatan tapi cahaya juga sangat merusak. Lensa mata menyerap radiasi ultarviolet, sumber utama stres oksidatif," paparnya.

Beberapa penelitian yang dilakukan di negara maju tidak menunjukkan hasil yang sama dengan di India. Fletcher berpendapat hal itu karena orang dari negara maju memiliki status gizi yang baik sehingga tambahan dosis vitamin dari suplemen tidak cukup membantu.

"Vitamin C larut dalam air sehingga kelebihannya dengan mudah dikeluarkan. Selain
itu mengonsumsi suplemen vitamin sulit menyamai efek vitamin dari makanan," katanya.

Makanan yang sarat vitamin C antara lain buah-buahan berwarna, kiwi, stroberi, brokoli, juga tomat.

Sabtu, 23 Juli 2011

Telur Mentah Kaya Antioksidan



Reputasi telur telanjur identik dengan makanan yang menyebabkan naiknya kadar kolesterol. Padahal, menurut riset terbaru, bahan pangan yang kaya protein ini ternyata mengandung antioksidan tinggi.

Kandungan antioksidan dalam telur yang berasal dari ayam yang diberi pakan gandum dan jagung dua kali lebih besar dibanding antioksidan dalam apel. Bahkan, dua butir telur mentah kadar antioksidannya setara dengan 25 gram cranberries. Antioksidan kuat di dalam telur antara lain triptofan, asam amino, dan tirosin.

Sejauh ini antioksidan dalam telur yang sudah diketahui adalah karotenoid yang memberikan pigmen warna kuning pada telur. Namun, para ilmuwan kini terus menggali antioksidan lain dalam telur.

Dalam penelitian sebelumnya, para ilmuwan menemukan bahwa protein telur diubah oleh enzim-enzim di perut dan usus halus menjadi peptida yang berfungsi seperti ACE inhibitor, obat yang diresepkan dokter untuk menurunkan tekanan darah.

Hasil penelitian itu dianggap kontroversial karena seperti yang selama ini diketahui masyarakat, konsumsi telur akan meningkatkan tekanan darah karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.

Bukan hanya itu, penelitian itu juga menyebutkan telur yang direbus atau digoreng akan kehilangan antioksidannya hingga 50 persen, bahkan lebih lagi jika dimatangkan di microwave.

Telur merupakan sumber pangan bergizi dan murah. Dalam telur terkandung protein, vitamin, lipid, dan mineral.

Senin, 18 Juli 2011

Vitamin E Kurangi Resiko Kematian

Senyawa alami yang terdapat pada vitamin E yang bernama alpha-tocotrienol diketahui mampu mengaktifkan mekanisme pembersihan racun dari sel syaraf. Kemampuan itu memberikan manfaat bagi penderita stroke karena mampu memperkecil risiko kematian pascaserangan.

Proses ini merupakan satu dari tiga manfaat utama dari vitamin E dalam melindungi sel-sel otak setelah serangan stroke. Senyawa ini mungkin akan lebih ampuh daripada obat lain yang menargetkan mekanisme tunggal untuk mencegah kerusakan akibat stroke.

Sebelumnya, peneliti dari Ohio State University mencatat bahwa alfa-tocotrienol mampu melindungi otak pascastroke dengan menghalangi enzim dari pelepasan asam lemak beracun dan menghambat aktivitas gen yang dapat mengarah ke neuron (sel syaraf) penyebab kematian.

Serangan stroke yang biasanya terjadi secara mendadak disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak secara tiba-tiba. Proses ini hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk menutup bagian otak yang terkena.

Gejala stroke biasanya merasa lemah atau mati rasa pada kaki, wajah, lengan, atau pada satu sisi tubuh, tak mampu berbicara, menulis, atau memahami bahasa lisan, penglihatan ganda dan sakit kepala yang luar biasa parah.

Adapun Alpha-tocopherol adalah bentuk paling umum dari vitamin E. Senyawa ini bisa ditemukan pada minyak sawit, suplemen vitamin, dan makanan yang diperkaya vitamin E. Dan, alfa-tocotrienol dari kelapa sawit memiliki hingga 60 kali aktivitas antioksidan ketimbang alpha-tocopherol.

Selasa, 12 Juli 2011

Cerahkan Kulit Wajah Dengan Cara Alami

Tak sedikit perempuan, seperti di Indonesia, yang mendambakan kulit wajah cerah dan lebih putih. Untuk mewujudkannya, mereka tak segan mencoba berbagai produk kecantikan yang menjanjikan kulit yang lebih cerah. Padahal, ada cara yang lebih alami dan sehat untuk membuat wajah menjadi cerah.

Namun, pertama-tama kita mesti mengetahui penyebab kulit menjadi lebih gelap. Adapun melanin yakni zat yang menentukan warna kulit. Kulit akan lebih gelap jika ada kelebihan produksi melanin. Kulit dapat juga menjadi lebih gelap akibat kelebihan zat besi dalam tubuh. Sementara itu, kekurangan vitamin E juga dapat menyebabkan warna kulit berubah.

Berikut beberapa cara alami dan sederhana yang bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu mencerahkan kulit. Namun, untuk merealisasikannya, Anda harus menjadikannya sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari.

a. Campurkan parutan tomat dengan tiga tetes air jeruk nipis. Oleskan campuran tersebut ke wajah dan biarkan selama 20 menit. Gunakan dua kali sehari selama minimal 20 hari untuk mendapatkan hasilnya.

b. Campurkan 1 sendok teh madu, 2 sendok teh lemon, 1/2 sendok teh minyak almon, dan 1 sendok teh susu. Oleskan pada wajah setiap hari dan bersihkan setelah 15 menit.

c. Iris kentang mentah dan peras. Oleskan perasan pada wajah Anda selama 20 menit. Kentang mengandung zat pemutih alami.

d. Campurkan 2 sendok teh bubuk cendana, 1 sendok teh perasan lemon, 1 sendok perasan tomat, dan 1 sendok teh perasan mentimun. Oleskan pada kulit dan biarkan kering. Bilas setelah 20 menit.

e. Gunakan tabir surya setiap kali ke luar rumah. Tak hanya membuat kulit tetap lembap, tabir surya juga mencegah kulit menjadi lebih gelap.

f. Lemon mengandung sifat asam alami yang membantu untuk mencerahkan warna kulit. Adapun aloe vera memiliki pencerah kulit alami.

Buka kapsul vitamin E dan oleskan isinya ke wajah sebelum tidur.

Selasa, 05 Juli 2011

Banyak Minum Kopi Memicu Halusinasi



Satu lagi yang memperpanjang daftar efek negatif meminum kopi secara berlebihan. Sebuah penelitian mengungkapkan seseorang dengan kadar kafein berlebih bisa mendengar suara-suara gaib. Eit,, suara itu ternyata hanya halusinasi.
Beberapa orang menganggap suara itu sebagai efek kelelahan. Tapi tidak demikian dengan peneliti dari Melbourne, Australia tersebut. Menurut peneliti, terlalu banyak mengkonsumsi kopi-lah yang membuat seseorang berhalusinasi.
Professor Simon Crowe dari Universitas La Trobe mengatakan para peneliti melibatkan 92 sukarelawan dalam sebuah penelitian. Para sukarelawan diminta mendengar lagu White Chrismas secara konstan. Bila mendengar lagu itu, mereka memberi tanda dengan menekan sebuah tombol. Hasilnya, sukarelawan yang kerap minum kopi mengaku mendengar Bong Crosby menyanyikan lagu tersebut. Faktanya, lagu itu tak diputar.
"Kami tak menyertakan lagu White Christmas tapi kami menemukan banyak orang yang sangat tertekan dan mengkonsumsi banyak kafein berpikir mereka mendengar lagu itu," katanya.
Menurut Crowe, sebuah kombinasi dari kafein dan stres dapat mempengaruhi seorang individu untuk mengalami gejala gangguan mental. Tim yang berasal dari sekolah ilmu psikologi itu menemukan bahwa lima cangkir kopi sehari cukup untuk memicu penyakit itu.
Bagi Anda yang menggemari kopi, tentu jumlah sekian tidaklah masalah. Namun jika efek halusinasi sudah mengintai Anda, saatnya untuk mengurangi kegemaran Anda ini. Jumlah takaran kopi yang masih baik untuk tubuh adalah dua cangkir setiap harinya.