Subscribe:

Pages

Kamis, 15 September 2011

Lima Makanan Mengatasi Susah Tidur

Tidak sedikit orang yang merasa sangat lelah karena tidak bisa tidur nyenyak pada malam hari. Padahal tidur adalah waktu regenerasi sel tubuh, termasuk sel otak. Akibatnya, penderita insomnia sering merasa lemas, pusing, dan sulit fokus di pagi hari.

Berikut lima makanan yang bisa membantu tidur Anda nyenyak:

1. Almond
Kacang segar, terutama almond, adalah makanan yang berkhasiat membuat tidur lebih nyenyak. Kandungan magnesium dalam kacang akan menghilangkan masalah tidur dan memicu relaksasi otak. Kandungan protein juga membantu menstabilkan tingkat gula darah selama tidur. Baiknya, Anda mengonsumsi almond 2-3 jam sebelum tidur.

2. Sereal
Sereal dengan topping rendah gula seperti yogurt dapat merangsang produksi serotonin di otak. Hasilnya, mood akan menjadi stabil dan kualitas tidur menjadi lebih baik. Jika kadar serotonin dalam tubuh sangat tinggi, maka Anda akan merasakan kantuk.

3. Telur rebus
Jika saat terbangun Anda merasa lapar, konsumsilah telur rebus. Kandungan protein yang sangat tinggi akan memperbaiki kualitas tidur sekaligus menjaga kesehatan tubuh. Namun bagi Anda yang memiliki kolesterol tinggi, disarankan untuk mengonsumsi putih telurnya saja.

4. Madu
Madu dapat memperbaiki kualitas tidur Anda. Sebaiknya dikonsumsi sebelum tidur dengan mencampurkannya ke dalam teh.

5. Popcorn tanpa gula dan mentega
Popcorn memiliki kandungan karbohidrat asam amino (triptofan) untuk otak. Asam amino ini berfungsi untuk menghasilkan serotonin yang menstimulasi tubuh untuk terlelap. Tidak masalah untuk mengonsumsi popcorn sebelum tidur, selama tidak ada tambahan mentega atau gula.

Minggu, 04 September 2011

Kedelai Bisa Turunkan Kolesterol Secara Drastis


Sebuah penelitian menujukkan, orang yang mengikuti pola makan dengan kombinasi makanan berprotein, seperti kedelai, kacang-kacangan, dan kandungan sterol selama enam bulan akan mengalami penurunan kadar kolesterol. Penuruan ini lebih drastis ketimbang yang menjalani diet rendah lemak jenuh.

Adalah David JA Jenkins MD dari Rumah Sakit St Michael dan University of Toronto yang melakukan uji coba dengan membandingkan dua jenis diet selama 6 bulan.

Penelitian pun dilakukan dengan melibatkan 351 peserta dengan hiperlipidemia yakni gejala saat seseorang kelebihan kolesterol dalam darah.

Penelitian dilakukan di 4 pusat akademik di Kanada yakni Quebec City, Toronto, Winnipeg, dan Vancouver secara acak antara Juni 2007 dan Februari 2009. Peserta menerima rekomendasi diet selama 6 bulan yakni diet rendah lemak jenuh dan diet kacang berprotein.

Para peneliti menemukan bahwa kelompok dengan diet kacang berprotein menagalami penurunan kolesterol LDL (kolesterol low-density lipoprotein) hingga 13 persen. Sedangkan mereka yang menjalani diet rendah lemak jenuh hanya mengalami penurunan sebesar 3 persen.

Vitamin A Cegah Infeksi dan Kematian

Sebuah studi menunjukkan bahwa anak-anak di negara berkembang harus diberi suplemen vitamin A untuk mencegah kematian dan penyakit lainnya. Sebagai nutrisi esensial, kekurangan vitamin A pada bisa membuat anak-anak mudah terkena infeksi seperti diare, campak, bahkan kebutaan.

Penelitian yang berbasis di Inggris dan Pakistan menganalisis hasil dari 43 percobaan suplementasi vitamin A pada 200 ribu anak balita. Hasilnya, angka kematian turun 24 persen. Hal ini juga dapat mencegah penyakit campak, diare, dan masalah penglihatan.

Jika resiko kematian bagi 190 juta anak yang kekurangan vitamin A bisa dikurangi hingga 24 pesen, lebih dari 600 ribu nyawa dan 20 juta kecacatan bisa diselamatkan per tahunnya. "Bukti tentang vitamin A ini menarik dan jelas percobaan lebih lanjut guna membandingkan vitamin A dengan plasebo tidak akan ada manfaatnya".