Subscribe:

Pages

Rabu, 31 Agustus 2011

Ekstrak Terumbu Karang Lindungi Kulit Dari Panas Matahari

Untuk melindungi kulit dari radiasi sinar matahari, selama ini orang menggunakan tabir surya yang harus dioleskan lagi tiap beberapa saat. Dengan ekstrak terumbu karang, kelak tabir surya hanya perlu dipakai sekali untuk beberapa minggu.

Cara menggunakannya juga lebih praktis, tidak perlu dioleskan melainkan tinggal diminum saja karena dibuat dalam bentuk pil. Sekali minum, selama beberapa minggu berikutnya kulit dan terutama mata akan membentuk perlindungan alami terhadap radiasi siran Ultra Violet (UV).

Tanpa pelindung apapun, kulit dan mata rentan mengalami kerusakan akibat paparan sinar UV yang terpancar saat matahari bersinar terik. Kerusakan itu tak hanya memicu penuaan dini dan kerusakan sel, tetapi yang lebih berbahaya adalah bisa memicu kanker.

Perlindungan terhadap sinar UV dengan memanfaatkan terumbu karang merupakan terobosan yang tengah dikembangkan oleh para ilmuwan dari King's College London. Tim yang dipimpin oleh Dr Paul Long ini menemukan, terumbu karang memiliki senyawa alami yang berfungsi sebagai tabir surya.

Senyawa yang berbentuk asam amino tersebut diproduksi sendiri oleh terumbu karang, dengan bahan baku yang dihasilkan oleh tanaman alga yang juga sama-sama hidup di perairan dangkal. Tidak hanya dipakai sendiri oleh terumbu karang, senyawa ini juga menjadi makanan bagi ikan-ikan.

Alga menyediakan bahan baku, terumbu karang membuatnya jadi tabir surya lalu dipakai bersama-sama. Ikan yang mencari makan di sekitarnya juga mendapat manfaatnya, jadi ini benar-benar sebuah rantai makanan.

Diperkirakan, tabir surya berisi ekstrak terumbu karang ini sudah siap diujicobakan pada manusia dalam waktu 5 tahun mendatang. Sedangkan untuk memproduksinya lalu memasarkannya ke seluruh penjuru dunia, kurang lebih akan membutuhkan waktu 10 tahun.

0 komentar:

Posting Komentar